Waktu menunjukkan pukul 00.00 waktu Ehime. Terdengar
suara bel dipencet beberapa kali. Dari dalam kamar berusaha kunyalakan lampu
dan melihat keluar dari celah pintu yang berbentuk lensa. Tengah malam begini Fadli
ternyata datang ke kamarku. Belum dengan kondisi mata yang sempurna kemudian
kubuka pintu kamar apartemen.
Bonbon….
Terdengar tiga suara gadis yang sudah tak asing lagi di
telingaku.
Ha… Capila,… ternyata menyambangi kamarku
Tiga orang Mahasiswa Ehime University yang pernah ke indonesia untuk melaksanakan KKN Internasioanl di Makassar. Capila dalam bahasa Makassar berarti Cerewet. Lucunya, tiga gadis
jepang itu sama sekali belum tahu apa arti capila
sampai sekarang. Tetap saja mereka suka dengan nama itu.
Bonbon. Apa kabar?, kembali keceriaan ketiga gadis itu
menyapaku, sesaat mataku harus kupaksakan untuk tidak tertutup.
Ngantuk?,..
Tidak,. Saya tidak ngantuk.
Bohong, itu mukamu masih kelihatan ngantuk, maafkan kami bonbon. Gomennasai
Daijobu yo,.. (Tidak apa-apa).
Aku kemudian bergegas mencuci muka. Setelah itu
mengeluarkan sebuah toples unik dari karton yang berisikan kue kering buatan
Mama. Sebenarnya toples itu saya beli di toko hyaku eng, sebuah toko yang