Sabtu, 09 Mei 2015

Semua Mata Tertuju Padamu

Hari ke dua puluh di tanah rantau. “Kawaramchi-Kawaramachi desu....” bunyi kereta kotoden yang wajib kami dengarkan baik-baik. sejauh hitungan jam beralir ke detik baru, belum ada tempat yang paling sering kami kunjungi selain stasiun ini, Kawaramachi Eki.  Mungkin sejauh ini akhir pekan adalah milik Kawaramachi, tentunya untuk liburan, untuk refreshing dan kami menyebutnya the real refreshing. Mungkin di Indonesia sudah banyak mahasiswa yang tidak bisa membedakan antara hari libur atau bukan lantaran setiap hari diisi seperti liburan, kemana-mana kebanyakan waktu luang, bahkan buat mahasiswa tingkat akhir weekend hanya perubahan tanggal yang menambah daftar lama studi selebihnya bermalas-malasan untuk mengerjakan penelitian dan menunda bertemu dosen pembimbing.
                Saya selalu menjadi andalan jika bersama teman-teman SUIJI Kagawa. Sekedar untuk bertanya dalam bahasa jepang saya selalu disuruh paling depan, meski pada akhirnya untuk mentranslate jawaban butuh sedikit tebak-tebakan, begitu pun untuk memberikan ‘fatwa’ halal-haram ketika membeli makanan teman-teman SUIJI lebih mempercayakan untuk saya fatwai dengan jalan