Nama Fitriani memang sudah banyak dikenal
bagi para pencinta Bulutangkis, namun belum di kalangan orang biasa yang hanya
sesekali menonton dan mengikuti berita Bulutangkis. Pada sektor tunggal Puteri,
belum ada yang bisa melewati tingkat popularitas susi susanti, generasi 90-an
yang sukses mengukirkan namanya sebagai tunggal puteri Indonesia yang menjadi
Juara Dunia Bulutangkis di tahun 1993 dan sebelumnya hanya pernah diraih
Verawaty Raharjo di tahun 1980. Lima tahun belakangan hanya ada nama maria
Kristin Yulianti, Lindaweni fanetri, Adrianti Firdasari dan Bellaetrix Manuputi
dengan popularitas yang masih sangat minim di telingan masyarakat indonesia.
Fitriani yang sudah
populer di telinga para pencinta bulutangkis Indonesia yang aktif menonton dan
mengikuti perkembangan bulutangkis di tahun 2013 sampai 2015 seperti hanya bisa
memilih percaya apa tak percaya dengan isu yang mengharapkan Fitriani menjadi
ratu Bulutangkis Indonesia setelah Susi susanti mengingat beberapa turnamen
dewasa yang diikutinya belum ada yang bisa terlalu dibanggakan selain menang di
Kejurnas dan perjalanan Fitriani yang bisa ke babak semifinal di beberapa turnamen
Internasional Challenge.
30 Agustus Sepertinya
tanggal yang akan menambah daftar nama-nama orang yang percaya akan kemampuan
Fitriani setelah menonton langsung lewat Livestreaming di Internet turnamen
Vietnam Open Grand Prix 2015. Penampilan Fitriani betul-betul memukau
orang-orang yang baru