 |
Bersama Paman yang telah merantau 30 tahun dan para Sepupu baru |
Oleh
: Supriadi
Tahun
2012. Menjelang penyelesaian studi di salahsatu Universitas ternama di
Indonesia, muncul keinginan untuk menyusun agenda perjalanan. Sebuah wirausaha
sederhana dengan membuka sebuah travel online terwujud. Saya berharap usaha ini
akan menjawab beberapa impian untuk banyak melakukan perjalanan. Rasanya. bahagia
melakukan aktivitas ini. Bahkan saya hampir terlalu percaya diri untuk
mengatakan, saya bisa menjadi konsultan tiket yang dapat merekomendasikan kapan
saatnya mengadakan perjalanan dengan biaya yang murah, kapan waktu pemesanan
tiket yang tepat, bahkan menentukan maskapai apa yang bisa digunakan. Usaha ini berjalan dengan bekal mengandalkan teman-teman mahasiswa sebagai
pelanggan. Rasanya bahagia bisa berinteraksi dengan banyak orang yang
supersibuk dengan banyak agenda penerbangan, tentunya dengan sedikit demi
sedikit menambah keluasan referensi tentang Indonesia secara geografis.
Awal
2013. Angin segar bagi para pelancong seperti berhembus tak tanggung-tanggung.
Saya menyaksikan dengan jelas betapa banyak orang-orang yang begitu penasaran
untuk mencicipi nikmatnya berkendara di atas udara, bahkan tak jarang saya
menyaksikan berbondong-bondong keluarga mencari kebahagiaan dengan berpiknik ke
pulau dewata, mengunjungi ibukota Indonesia untuk sekedar mampir untuk
menjenguk sanak family yang sedang menempuh pendidikan disana. Saya kira
realistis, alasan mereka satu, ingin terbang. Saat itu saya betul-betul mengapresiasi
sebuah jargon dari AIRASIA yang betul-betul nyata Now Everyone can fly
Kembali
ke Niat awal saya untuk mendirikan Travel Online. Saya mesti menjadi orang
yang melakukan banyak perjalanan. Bagi
saya, perjalanan itu adalah cara membuka wawasan dalam berfikir, dimana setiap
kita pulang, fikiran kita lebih berwarna, dan semua dapat dilihat dengan sudut
pandang yang baru.dan disaat kembali kita telah memiliki sesuatu yang berbeda.
23
Mei Hingga 3 Juni. Saya sudah memfixkan waktu perjalanan. Tiket Makassar- Kuala
Lumpur kini telah di tangan. Air asia satu-satunya maskapai yang menyediakan
penerbangan langsung dengan rute ini. Di ruang tunggu tanpa sengaja saya
bertemu dengan seorang wanita yang kelihatannya berpendidikan, bahasa ingrisnya
fasih ketika berbicara meski hanya digunakan sebagai selingan bahasa malaysia
yang digunakannya.
“Ibu
mau ke Kuala Lumpur?”, Saya mengawali pembicaraan
“Ya
benar. Adik mau ke Kuala Lumpur juga?”
“Ia
Bu. Benar”.
Percakapan
kami berjalan begitu cepat, hingga akhirnya saya tahu kalau dia adalah seorang TKW
yang